Sesuai janji, hari ini saya akan me-review kumcer Satu Masa di Cielo karya Nugraha Sugiarta.
Kumcer ini sendiri terdiri atas dua bagian, yaitu "Inside" yang berisi lima cerpen ("From Chocolate with Love"; "Cokelat di Matahari Barat"; "Satu Masa di Cielo"; "Sang Petualang Cokelat"; "The Beginning of Cielo") dan "Outside", juga terdiri atas lima cerpen ("Mengejar Cokelat"; "From Chocolate with(out) Loce"; "Dua Ratus Sepuluh Ribu"; "Lelaki dari Pabrik Cokelat"; "Kesaksian Cokelat").
Sebentar. Mikir dulu. Gimana bikin review tanpa bikin spoiler, ya? Hihihi..
Terpaksa agak spoiler, enggak apa-apa ya, Nug? :D
Jadi, Cielo itu adalah nama sebuah kedai yang menjual berbagai jenis minuman terbuat dari cokelat. Cerpen-cerpen yang ada dalam bagian "Inside" menceritakan orang-orang yang ada di dalam Cielo. Cerita tentang pelayannya, tentang tamu-tamunya, tentang pemiliknya.
Bagian "Outside" adalah tentang orang-orang di luar Cielo, tapi masih berhubungan dengan cokelat. Seorang supir, seorang lelaki yang menyatakan cinta dengan cokelat, seorang buruh di pabrik cokelat, dan terakhir adalah narasi dari si cokelat itu sendiri.
Menurut saya, sesuai dengan rasa cokelat yang manis-pahit, ada cerita-cerita manis di dalamnya, ada juga yang terasa pahit. Cukup bagus. Hanya mungkin agak bingung karena bahasanya yang tidak lugas. Misalnya: petuah itu membuatku tegar dalam kehilangan mesti tak bisa merampas sepi yang terus tanpa henti menggelepar-gelepar menolak segala kesendirian (hlm. 53)
Tapi enggak banyak, kok. Keseluruhan ceritanya masih bisa dinikmati :)
Dan mengingat semua tokoh dalam cerpen ini berhubungan (kecuali tentang si cowok yang menyatakan cinta itu kali ya), kenapa enggak sekalian dibuat novel saja sih, Nug? Kenapa? Kenapa, Nug? Jawab aku! Jawab! *kemudian ditampar*
Dan masih ada typo dalam kumcer ini, seperti "nafas", seharusnya "napas". Juga "menghembus", harusnya "mengembus".Tapi bukan masalah besarlah, ya. Saya saja yang terlalu cerewet untuk masalah printilan kayak gini, hihihi..
Good job, Nug. Ditunggu yang berikutnya, ya :)
Buat yang tertarik memiliki kumcer ini, bisa hubungi Nugraha di dongengdenu (dot) blogspot (dot) com :)
Kumcer ini sendiri terdiri atas dua bagian, yaitu "Inside" yang berisi lima cerpen ("From Chocolate with Love"; "Cokelat di Matahari Barat"; "Satu Masa di Cielo"; "Sang Petualang Cokelat"; "The Beginning of Cielo") dan "Outside", juga terdiri atas lima cerpen ("Mengejar Cokelat"; "From Chocolate with(out) Loce"; "Dua Ratus Sepuluh Ribu"; "Lelaki dari Pabrik Cokelat"; "Kesaksian Cokelat").
Sebentar. Mikir dulu. Gimana bikin review tanpa bikin spoiler, ya? Hihihi..
Terpaksa agak spoiler, enggak apa-apa ya, Nug? :D
Jadi, Cielo itu adalah nama sebuah kedai yang menjual berbagai jenis minuman terbuat dari cokelat. Cerpen-cerpen yang ada dalam bagian "Inside" menceritakan orang-orang yang ada di dalam Cielo. Cerita tentang pelayannya, tentang tamu-tamunya, tentang pemiliknya.
Bagian "Outside" adalah tentang orang-orang di luar Cielo, tapi masih berhubungan dengan cokelat. Seorang supir, seorang lelaki yang menyatakan cinta dengan cokelat, seorang buruh di pabrik cokelat, dan terakhir adalah narasi dari si cokelat itu sendiri.
Menurut saya, sesuai dengan rasa cokelat yang manis-pahit, ada cerita-cerita manis di dalamnya, ada juga yang terasa pahit. Cukup bagus. Hanya mungkin agak bingung karena bahasanya yang tidak lugas. Misalnya: petuah itu membuatku tegar dalam kehilangan mesti tak bisa merampas sepi yang terus tanpa henti menggelepar-gelepar menolak segala kesendirian (hlm. 53)
Tapi enggak banyak, kok. Keseluruhan ceritanya masih bisa dinikmati :)
Dan mengingat semua tokoh dalam cerpen ini berhubungan (kecuali tentang si cowok yang menyatakan cinta itu kali ya), kenapa enggak sekalian dibuat novel saja sih, Nug? Kenapa? Kenapa, Nug? Jawab aku! Jawab! *kemudian ditampar*
Dan masih ada typo dalam kumcer ini, seperti "nafas", seharusnya "napas". Juga "menghembus", harusnya "mengembus".Tapi bukan masalah besarlah, ya. Saya saja yang terlalu cerewet untuk masalah printilan kayak gini, hihihi..
Good job, Nug. Ditunggu yang berikutnya, ya :)
Buat yang tertarik memiliki kumcer ini, bisa hubungi Nugraha di dongengdenu (dot) blogspot (dot) com :)
Eh iya iya, harusnya napas. Tapi aku kok sering pakai nafas ya? nah lo
BalasHapusterus masalah menghembus itu yang bener mengembus ya?
duh.. -_-
@vera astanti Hihihi.. gpp Ver, yang penting sekarang udah tau :)
BalasHapusBiar gampang kalo mo ngecek, selalu buka KBBI daring di http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/ :)
mau mak.. meluncur ahh..
BalasHapuseditornya kurang teliti ya hehehe
BalasHapusooh yg bener napas toh kirain nafas ....*ketawan pelajaran bahasa indonesia bolos
BalasHapus@Lidya - Mama Cal-Vin Mungkin ya, Mbak :)
BalasHapus@Yeye Silakan :)
BalasHapus@Bunda Kanaya Hihihi..
BalasHapusaku juga udah baca, bagussss... gak biasa kumpulan cerpennya.
BalasHapus@Mila Said Toooossss sama Mila ;)
BalasHapusDeeel, minjeeeeeem *dilempar buku*.
BalasHapussoal kosakata bahasa yg sesuai EYD itu aku nyerah deh Bubil, bahasa indonesiaku pas kuliah dulu malah dapet C *ups* hiihihihi
@rindrianie Nih, niiiiiiiiiiiihh.. *lempar ke Bekesyong*
BalasHapusKalo udah masuk ke penerbit mah enak, Rin. Kan ada editornya :)
Jadi, kapan terbit? ;)
bujeet...teliti bener dah lo liat typo segala...hihihi
BalasHapusgue mau cariii aaah di gramed..hohoho
wah baru tau, yg bener napas ya del? dan gw baru denger mengembus..biasanya sering baca menghembus hehehe... *langsung suruh bljr bhs indonesia yg baik dan benar ulang dari awal lagi*
BalasHapus@Desi Pan editor, Des, hihihi..
BalasHapusBtw kayaknya buku ini enggak ada di gramed deh, tapi enggak tau juga deh..
@deva (sabri familie) Hihihi.. gampang kok Dev, cek aja di http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php :)
BalasHapuspenasaran..pinjem dooong..
BalasHapus*sambil masang muka melas...
masang...trmsk typo ga ya???
kabooor...
sering-sering kamu mampir ke ceritaku ajah Del, buat editing EYD-ku. terbantu lho aku *sodorin proposal*
BalasHapusAduh EYD lageeee....Embaaaakkk, mrngapa harus ada EYD didunia ini??? Kenapaaaaaa????? #Setresss ampe lebay gara2 gak paham EYD.
BalasHapusDuh, ternyata dikau ini cerewet sekali masalah eyd yah Del..*komen minta dibacok*..hihihi...
BalasHapusTapi menurutku justru yang tersirat dan terselubung itu keren abis lho del...
Sukses terus buat pasangan Denu ini yah:-)
huaaaa. baru ngeh kalo yang bener napas dan mengembuskan. Hihihi
BalasHapusNext book to be ordered deh ya..
tapi kebanyakan NAFAS yaa bukan NAPAS :D
BalasHapuswaaaa loncat2 girang baca reviewnyahh hihi (mumpung lg gk diliat devita jg gk kliatan norak loncat2ny :p) yuk2 yg mw pesenn mari kemari *eh malah promo ahahaha*
BalasHapus@Miss Rochma Hihihi..
BalasHapus@Bibi Titi Teliti Iya, jadi misterius gitu ya, Teh :)
BalasHapus@danirachmat Silaken, silaken ;)
BalasHapus@dea purnama Iya, De.
BalasHapus@Dongeng Denu Yuk yuk yang mo pesen :)
BalasHapus