Waktu saya masih jadi guru, pasti ada saja teman yang berkomentar, "Asik dong, santai."
Santai nenek lu, ingin sekali saya jawab seperti itu. Oke, mungkin jam kerja 6-3 terdengar santai buat kalian. Tapi tau nggak, jam kerja guru itu sebetulnya 24 jam.
Bikin soal ulangan, memeriksa pe-er dan latihan, mendengarkan curhat murid, mendengarkan curhat orang tua, mendamaikan siswa yang bertengkar, bikin kisi-kisi soal ujian, memikirkan cara terbaik untuk menerangkan satu bab supaya semua siswa menerimanya dengan baik, membuat alat peraga, banyak.
Lalu, sekarang saya bekerja pada sebuah instansi pemerintah, di mana jam kerja saya adalah 7.30-5, secara teori. Tapi jobdesk kami mengikuti jalannya sidang. Kalau sidang selesai pukul 6 sore, berarti kami baru bisa pulang setelah menyelesaikan pekerjaan, biasanya di atas pukul 8 malam.
Pagi ini, kami kedatangan beberapa tamu, dan salah satu dari mereka berkata, "Kerja di sini kayaknya enak ya, nyantai," karena dia datang pukul 10 pagi, saat sidang belum mulai dan kami masih duduk-duduk sambil makan gorengan dan mengobrol.
Sedih.
Sudah setua itu, masih saja dia nggak tau kalau yang namanya kerja itu nggak ada yang santai. Semua jenis pekerjaan itu melelahkan. Bukan salah kami kalau kami punya cara sendiri untuk menikmatinya. Untuk tidak membuatnya sebagai beban. Untuk membuat orang-orang sepertimu akan berkata, "Enak ya, santai."
Kami hanya punya pola pikir berbeda untuk menjadikan pekerjaan sebagai hal yang menyenangkan.
Saya punya teman yang kerja di periklanan dan dia bisa datang setelah makan siang, tidak ada dress code, dia bisa datang ke kantor mengenakan kaos dan jeans, yang penting proyeknya selesai. Saya nggak pernah berkomentar betapa santai kerjanya, karena saya tau beban kerja di otaknya sangatlah berat, sebab bekerja di periklanan berarti bekerja dengan kreativitas.
Jadi, teman-teman yang terhormat, jangan lagi pernah mengomentari pekerjaan teman kalian dengan kalimat menyedihkan itu, ya. Kalimat itu hanya menunjukkan kedangkalan pikiran kalian yang menganggap yang disebut kerja itu haruslah di meja yang berantakan, berlari sana-sini, telepon sana-sini, menunjukkan wajah yang memperlihatkan tingkat stres tinggi, dll dll.
Setiap pekerjaan adalah sibuk, setiap pekerjaan tak ada yang santai. Kalau kamu melihat ada orang-orang yang SEPERTINYA bekerja dengan santai, ketahuilah, mereka telah menemukan cara untuk menikmati pekerjaan mereka. Itu saja. Sesederhana itu ^_^
Aku juga santaaaaaai. *brb ngobeng PC*
BalasHapuseh kamu pernah jadi guru tho? *sama ya kita, jgn2 kita emang titisan yg sama...(ngarang).
BalasHapusngomong2 kerjaan sebenarnya gue lagi pgn curhat neeeh, kerjaan gue lg numpuk. heheh..
berasa rumput tetangga lbh hijau daripasda rumput sendrikalo komen gitu yahh...
ehm, jd guru itu hrs siap hati dan pikiran juga senyuman selalu u murid2,,,setia setiap saat deehhh////
pakabar deelll!!!
Saya gak sukam bak dengan orang-orang seperti itu T__T
BalasHapusdi meja yang berantakan, berlari sana-sini, telepon sana-sini, menunjukkan wajah yang memperlihatkan tingkat stres tinggi, dll dll --> itu aku hahahaa....
BalasHapusditambah, brangkat dr rumah jam 5.30 dan pulang dr kantor paling cepet abis magrib hahahahaaa...
@Ayu Welirang Ngobeng apaan sih, Yu?
BalasHapus@puteriamirillis Kayaknya kita emang banyak kesamaan ya, Pu ;)
BalasHapusKabar baik, nih :D
@Asep Saepurohman Sayangnya Sep, suka nggak suka, pasti kita akan ketemu orang kayak gitu. Ya sabar aja sih, dijelasin juga mereka pasti tetep ndableg :p
BalasHapus@Mila Said Yang penting dinikmatin aja, Mil ;)
BalasHapushihihi...siap bubiiil!
BalasHapusmalah aku sih seringnya bilang ke orang "aku kerjanya santai lhoo" *pasangmukasombong*
:p
@Santril Iya juga ya Tril, daripada dituduh gitu, mendingan langsung nyombong ya. Pasti orangnya tambah gedek :))
BalasHapusiya bener Mbak, harus disikapi dg bijak juga tuh
BalasHapuskalau guru salah sedikit atau marah sedikit nanti ditegur orang tua ya :)semua pekerjaan ada enak dan gak nya ya harus dijalani
BalasHapusBahkan pekerjaan di lab penelitian yang tampak bisa datang jam berapapun dan datang gak mesti tiap hari juga ber-risiko tinggi. Kepercayaan adalah taruhannya.
BalasHapusah, sayah sudah biasa ituuuhhh... "enak ya, kerjanya santai" "enak ya bisa dateng siang pulang sore" "enak ya bisa dikerjain di rumah" "enak ya gaji gede dateng siang pulang sore" enak ya dapet hape" "enak ya dapet laptop" dan dengan sombong menjawab "EMANG ENAAAK KOOOOK..." hahaha, biar aja mereka ber-iri-iri ria :P emang enak, lagi dirumah disuruh kerja, lagi sakit disuruh kerja, malem-malem disuruh kerja, sabtu minggu ngga bisa tenang karena emergency bisa terjadi kapan saja :p
BalasHapus@catumorli Enak ya.. hihihihihi..
BalasHapus@Asop Bener kan, nggak ada kerjaan yang santai, kan :)
BalasHapus@Lidya - Mama Pascal Saya sih, nggak pernah marah selama ngajar, Mam. Makanya sering di-bully murid, hihihi.. Iya, yang penting kerjaan dinikmati aja ;)
BalasHapus@Sarah He eh, bener banget ;)
BalasHapusSetujuuuuh... kadang suka sebel sama yang merasa paling sibuk sedunia.. trus ngeliat kita yang kerjanya beda, langsung dibilang "kerjanya santai amat sih"...
BalasHapus*cakar*
Ternyata sempet jadi guru toh?
@bebe Tosss ah sama bebe :D
BalasHapusIya, pernah jadi guru for a wonderfull four years, sayang dipaksa berhenti karena sebuah kebijakan yang nggak bijaksana, hehehe..
kunjungan sob :)
BalasHapusBegitulah mbak della, rumput tetangga jauh lebih hijau dari rumput sendiri. Kerjaan orang lain lebih santai dari kerjaan sendiri.
BalasHapusHihihi...
Menemukan cara untuk menikmati pekerjaan, suka aku, pasti sangat menyenangkan :-)
BalasHapusSemoga termasuk kita yaaa...
aku setuju...
BalasHapusbahkan pekerjaan rumah juga sulit...
tergantung bagaimana kita menyikapinya sehingga tidak jadi stress... hehehe ^_^
sudut pandang lain dalam menilai sebuah pekerjaan. sungguh inspiratif. saya baru sadar. betul juga ya?
BalasHapustapi emang ya bubil, disekeliling kita ini banyaaaaak sekali betebarang manusia2 berkategori sotoy seperti itu >_<
BalasHapus@Orin Iya, Rin :D
BalasHapus@Lilih Prilian Ari Pranowo Yup, itu yang baru-baru ini saya pelajari, Mas. Setiap kali merasa ada yang enggak beres dengan hidup, yang saya lakukan hanya mengubah sudut pandang pemikiran aja, hehehee..
BalasHapus@Yunda Hamasah Amiiinn.. :)
BalasHapus@Mayya Apalagi kalau si tamu itu tau nominal gajiku, ya? Bisa tambah ngiri kali dia, hihihi..
BalasHapus@Mine and Me Setuju, Ci :)
BalasHapushmm, dhe pernah merasakan masa-masa itu buk bil.. udah gk usah dibahas.. hehe :D
BalasHapusada hadiah spesial gk pake telor ataupun keju untuk buk bil.. diterima yaa, yang ini enak beneran kok.. http://gamazoe.wordpress.com/2012/03/31/seratus-cinta-gamazoe/
Pernah jadi guru? pantesan sabaarrr :D Lagi2 sama dengan Mbak Pu, ya?
BalasHapusEh, Mbak Dell, kandungannya sekarang usia berapa nih?
Enak ya...? :D
eh beneran kok kalo kerjaan de itu enak *bangga*
BalasHapushehehehe
Pa kabar mbak?
haha, aku juga sering mendapat komentar yg sama. contohnya aja baru minggu kemarin, pas lagi reuni beberapa teman lama nyeletuk, "enak ya jadi kamu, ndi, tinggal duduk manis duit nyamperin".
BalasHapusaku sih gak bantah, senyumin aja. aku bilang memang enak jadi aku, tapi jadi kamu juga enak asal menikmati.
memang orang kadang melihat dari luarnya aja, kita cengar/ir eh dibilang santai, hahaha... kita kan gak pernah tau betapa repotnya jadi seseorang sampai mengalaminya sendiri :)
hihihihihi
BalasHapuskalo aku dibilang gitu : "alhamdulillah yah jadi pns" wkwkwkkw
tenkyu neng, emang namanya hidup tuh sawang-sinawang (keliatan luarnya aja) belom tentu masih bisa bilang enakan si a si b kalo ketauan dapurnyaa
iya..
BalasHapusapalagi yang wirausaha... :D
bahkan mereka lebih berat lagi perjuangannnya...
adaa kerjaan yg santai..
BalasHapusngetes kasur...kan santai tu, tidur mulu :p